Sharifah Nasrul Hasni
Hazrina Yazid
Kami Sekeluarga bergambar di depan pagar rumah Papua.
Saya dan isteri bergambar.
Bergambar dengan orang Papua dikenakan sebanyak 15,000 Rupiah (lebih kurang RM 4.00 setiap sewkeping gambar. Berbau juga badan saya selepas tu haaaa.
Dia nak tikam menikam (bahasa Indonesia sebut menusuk)
Antara Kostium topi yang boleh dipinjam untuk bergambar.
Kami sekeluarga bergambar di kompleks tersebut
(Dipetik Dari sebuah artikel)
Sebagai orang Toraja asli, saya sangat sering ditanya oleh teman2 tentang uniknya kebudayaan Tana toraja khususnya tentang fenomena mayat berjalan. saya sendiri lahir dan tumbuh besar di Tana Toraja sehingga saya mengetahui tentang adat & kebudayaan di Tana Toraja walaupun tidak menguasai secara keseluruhan tentang asal usul dan segala macam tetek bengek adat Toraja.
Cerita mayat berjalan sudah ada sejak dahulu kala. ratusan tahun yang lalu konon terjadi perang saudara di Tana toraja yakni orang Toraja Barat berperang melawan orang Toraja Timur. dalam peperangan tersebut orang Toraja Barat kalah telak karena sebagian besar dari mereka tewas, tetapi pada saat akan pulang ke kampung mereka seluruh mayat orang Toraja Barat berjalan, sedangkan orang Toraja Timur walaupun hanya sedikit yang tewas tetapi mereka menggotong mayat saudara mereka yang mati, karena kejadian tersebut maka peperangan tersebut dianggap seri. pada keturunan selanjutnya orang-orang Toraja sering menguburkan mayatnya dengan cara mayat tersebut berjalan sendiri ke liang kuburnya.
Fenomena “Mayat berjalan” itu saya sendiri pernah menyaksikannya secara langsung. kejadian tersebut terjadi sekitar tahun 1992 (saya baru kelas 3 SD). pada saat itu di desa saya ada seorang bernama Pongbarrak yang ibunya meninggal. seperti adat orang Toraja sang mayat tidak langsung dikuburkan tetapi masih harus melalui prosesi adat penguburan (rambu solo’). saat itu setelah dimandikan mayat sang ibu diletakkan di tempat tidur dalam sebuah kamar khusus sebelum dimasukkan kedalam peti jenasah. pada malam ketiga seluruh keluarga berkumpul untuk membicarakan bagaimana prosesi pemakaman yang akan dilaksanakan nanti. saat itu saya duduk di teras rumah maklum anak-anak jadi suka mondar mandir. namun setelah rapat selesai (sekitar jam 10 malam), tiba-tiba ada kegaduhan dalam rumah dimana beberapa ibu-ibu berteriak -teriak. karena penasaran saya berusaha melongok ke dalam rumah dan astaga sang mayat berjalan keluar dari dalam kamar, kontan saja saya dan teman2 saya berteriak histeris dan berlari menuruni tangga. saya berlari dan mendapatkan ayah saya sambil histeris ketakutan. setelah itu saya langsung dibawa pulang kerumah oleh ayah dan saya tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Keesokan harinya kejadian tersebut rupanya cukup heboh diperbincangkan oleh warga dan informasi yang saya dengar bahwa Pongbarrak yang melakukan hal tersebut. konon dia iseng aja untuk membuat lelucon pada malam itu.
Pada zaman sekarang sudah sangat jarang orang Toraja yang mempraktekkan hal tersebut walaupun masih banyak generasi yang memiliki ilmu seperti itu. akan tetapi mereka masih sering mempraktekkannya pada binatang seperti ayam atau kerbau yang diadu dalam keadaan leher terputus. Binatang seperti kerbau yang sudah dipotong kepalanya dan dikuliti habispun, masih bisa dibuat berdiri dan berlari kencang, mengamuk kesana sini!
Read more...Minggu lepas bermulanya semester September 2011. Saya diamanahkan mengajar dua kelas yang melibatkan 51 orang pelajar.
Semakin lama saya mengajar di OUM maka semakin seronok dan meyakinkan ilmu yang ada dalam diri,dapat dimanfaatkan kepada orang lain.
Saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak OUM Perak kerana memberi kepercayaan kepada saya. Sudah Lima tahun lebih saya menjadi tenaga pengajar di sana secara sambilan.
Pelajar pun bertukar ganti. Bermacam-macam karektor yang harus dilayan. Yang penting ilmu yang diajar dapat dimanfaatkan oleh pelajar.
Inilah gimik sewaktu anakanda berumur 1 tahun dengan lapik meja dan meja yang sama.
Inilah gambar anakanda sewaktu berumur SATU tahun menyambut Hari Jadi yang pertama.
Tanggal 14 Ogos Merupakan Hari Jadi Abang yang ke-20 tahun. Sudah besar anakanda. Abah harap anakanda akan menjadi insan yang berjaya pada suatu hari nanti. Rasa baharu benar emak dan abah membesarkan anakanda. 
Pagi tadi selepas saya mengajar di Tingkatan 4 Sains Teknologi,seorang murid yang bernama Shafie memberi teka-teki kepada saya." Kalau cikgu boleh jawab memang cikgu terror",soalnya. Dia kata kenapa beruk di letakkan di bahagian depan tuannya jika naik basikal atau motorsikal.
Saya pun menjawab spontan. Hahhhhh..... kalau diletakkan di belakang orang panggil Shafie Beruk (Sebab Shafie di depan dan beruk di belakang). Tapi kalau beruk di depan orang panggil beruk Shafie (Sebab beruk di depan) kerana orang akan panggil objek di depan dahulu.
Hahhhh...... Dia terus lari ke belakang kelas aambil tersipu-sipu.... Cikgu memang terror....
1. Ada antara kita datang ke pejabat hanya memenuhi tanggungjawab ‘DATANG BEKERJA’ tapi hampa, hasilnya macam kita ‘ TAK DATANG’ kerj
2. Ada kala kita rasa kita BUSY giler, rupanya kita hanya ‘KELAM KABUT’ .
3. Adakala kita rasa kita PERIHATIN , tapi rupanya kita BUSY BODY.
4. Adakala kita rasa kita OPENMINDED and OUTSPOKEN tapi rupanya kita KURANG PENGAJAR’AN.
5. Adakala kita rasa kita berpemikiran KRITIS , rupanya kita hanya lebih kepada KRITIK yang mencipta KRISIS .
6. Adakala kita rasa kita ingin menjadi LEBIH MESRA tapi rupanya kita di lihat lebih MENGADA-NGADA .
7. Adakala kita suka bertanya ‘KENAPA DIA NI MCM TAKDE KEJE’, adalah lebih baik kita tanya ‘APA LAGI KEJE YANG AKU BOLEH BUAT ?
Hari ini semua anak mengucapkan hari bapa. Seronok jugak bila ucapan diberikan oleh mereka. Rasa bertuah jugak. Pertamanya,anak-anak dah besar-besar. Mereka memahami apa itu hari Bapa?.
Namun begitu.bila mengenangkan bapa saya telah pergi sejak 14 tahun yang lalu,banyak nostalgia yang muncul kembali. bapa mertua pun dah meninggal jugak pada tahun lepas.
Dalam hal pelajaran, bapa saya begitu mengharapkan saya menjadi orang yang berguna suatu hari nanti. Saya masih ingat hari pertama saya masuk tahun satu di SK Bota Kanan pada tahun 1972. Ayah saya membeli hanya sebatang pensel dan sepotong getah pemadam sahaja. Ini Abah belikan. Esok kamu mula masuk sekolah katanya.
Namun begitu saya rasa bangga dengan tanggung jawab ayah saya. Perkara itu dah berlalu 40 tahun dahulu.Tak sama dengan sekarang. Walau bagaimanapun saya mengucapkan Selamat hari Bapa.
Lagu nostalgia,kehebatan panggung wayang pada tahun 50 an.
Sudah lama entry ini tak up date. Kesibukan dan komitment lain telah mengabaikan usaha untuk menambah entry ini. Tugas di sekolah semakin banyak. Contohnya besok saya akan menjadi Hakim Bahas Ala Parlimen Peringkat Daerah. Begitu juga adalah sedikit pokok-pokok kelapa sawit yang nak di tanam di kebun sekangkang kera itu. Letih jugak meracun semak-samun di kebun tersebut,menyediakan zink yang digunting kecil-kecil agar tidak disondol oleh babi hutan yang kadangkala mengganas. Minggu lepas sempat jugak membawa anak-anak ke Cameron Highlans. Kebetulan Kak Chik, boleh outing,Kak Ngah juga boleh outing dan abang sudah mula Study Live,boleh juga tolong bawakakan kereta mendaki banjaran Titiwangsa yang tinggi tersebut.
Kak Ngah masih lagi memakai baju sekolah, menikmati suasana di Taman Bunga. 
Abang melihat kucing yang dalam keadaan lapar ingin makan sisa-sisa makanan di sebuah Taman di Tanah Rata. 
Kami menikmati juadah makanan yang enak yang dimasak oleh Cikgu Rasimah. 
Perjalanan ini saya minta bantuan abang,untuk mendaki dan menuruni Banjaran Titiwangsa untuk sampai ke Cameron Highlands. 
Lepas jugak rindu terhadap anak-anak Abang,Kak Ngah,Kak Chik dan Adik. Walaupun hanya sehari tetapi nostalgia tetap terpahat. 
Kami sempat juga singgah di Restoren Doli yang terkenal dengan Kuey Teow.
Singgah di luar kawasan Istana Kenangan di Kuala Kangsar yang menjadi kebanggaan kita.
Kak Chik dah mengeletar mandi air pancut.
Bekas kamera pun sampai terjatuh ke dalam air haaah.
Setelah puas bermandi-manda kami sempat posing di pintu masuk ke Bukit Merah lake Town Resort.
Makan dua pinggan Koey Teow Goreng di restoren Doli di Bandar Taiping. Sesekali makan sedap jugak.Kursus diadakan pada 21 hingga 22 Februari selama 2 hari di PKG Talang Kuala Kangsar. Saya ditanggungjawabkan sebagai salah seorang Jurulatih Utama (JU). Kursus yang agak penting bagi guru-guru bagi melengkapkan diri untuk mengajar mulai tahun 2011 bagi teks KOMSAS tingkatan 2 dan 5. Kami sebagai JU seramai 5 orang begitu bersungguh-sungguh bagi mencurahkan ilmu bagi dimanfaatkan oleh anak bangsa.
Saya memberikan slot pada hari kedua yang disertai oleh Guru-guru daerah Kuala Kangsar dan Hulu Perak.
Para peserta begitu bersungguh-sungguh menumpukan perhatian bagi setiap sessi.
Saya dan di sebelah kiri sekali Pn NoorLaili KPP Bahasa Melayu JPN Perak dan para JU sempat bergambar di hadapan PKG Talang.
Sekali lagi saya memberikan ceramah untuk dimanfaatkan oleh para guru.
Semua peserta dan JU sempat bergambar di akhir kursus.© Free Blogger Templates Wild Birds by Ourblogtemplates.com 2008
Back to TOP
